Sekitar tiga tahun yang lalu, akibat
terlalu concern pada pembuatan desain-desain kaos, ditambah volume job
di sayap usaha lain (advertising) yang begitu penuh, penciptaan logo
sayap usaha baru dengan brand Jolali ini
sedikit terabaikan. Believe it or not -dan sebenarnya cukup memalukan-
logo pertama Jolali dibuat dalam waktu tak lebih dari sepuluh menit,
tanpa konsep yang jelas, hanya karena si desainer ( it’s me :P ) sudah
kehabisan ide, sementara slot jadwal produksi tidak dapat ditawar lagi.
Maka jadilah logo dadakan ini tertera di seluruh produk, stationery set,
hang tag, label, dan materi promo Jolali lainnya.
Maka sekarang ini, ketika sayap usaha Jolali semakin menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan, terpikir untuk mengganti logo dengan -katakanlah- sebuah visualisasi yang lebih terkonsep, komunikatif, dan kami harapkan mampu memberi pencitraan yang lebih positif, sekaligus untuk menandai semangat baru kami untuk meneguhkan brand Jolali sebagai pelaku utama penyedia souvenir kaos khas Semarangan.
Maka sekarang ini, ketika sayap usaha Jolali semakin menunjukkan pencapaian yang cukup signifikan, terpikir untuk mengganti logo dengan -katakanlah- sebuah visualisasi yang lebih terkonsep, komunikatif, dan kami harapkan mampu memberi pencitraan yang lebih positif, sekaligus untuk menandai semangat baru kami untuk meneguhkan brand Jolali sebagai pelaku utama penyedia souvenir kaos khas Semarangan.
No comments:
Post a Comment